Pantaskah peraturan sekolah terus di pertahankan?
Sebenernya
ini hasil coppy-paste dari http://rsf-gudangilmu.blogspot.com/2009/10/kenapa-siswa-dilarang-memiliki-rambut.html, gua coppy-paste
sebagian yang menurut gua nice buat di sampaikan.
Mohon maaf
sebelumnya, ini hanya realita yang gua rasa layak untuk di sampaikan. No
offense, It's just my oppinion.
Kenapa
siswa dilarang memiliki rambut panjang? Kenapa baju gak boleh dikeluarin?
Apakah rambut itu mempengaruhi kepribadian? Apakah baju itu mempengaruhi IQ
seseorang?seorang teman saya bertanya pada saya,”Kenapa sih aku gak boleh ikut
pelajaran penjas? Apakah karena badanku gendut sehingga tak punya ukuran baju
yang muat?”
Ternyata
sang pengajar melarangnya ikut olahraga karena dia tidak memakai baju olahraga.
Apakah baju itu lebih berharga daripada niat tulus untuk belajar?? Saya bingung
sebenarnya apasih peraturan itu? sederet kalimat yang ada kata “diwajibkan” dan
“sanksi”, yang dibuat agar siswa teratur,disiplin,patuh,sopan. Tapi itu hanya
sisi positifnya saja…
Tentu peraturan dibuat bukan untuk dilanggar, tetapi sebagian siswa merasa harus merubah aturan yang dianggap kurang bermutu itu. Tak semua siswa berambut panjang itu bodoh atau nakal,karena rambut tak mempengaruhi akal pikiran. Meskipun ia botak kalau memang nakal ya tetap nakal,meskipun rambutnya panjang tapi kalau asalnya pintar ya pintar. Tahukah… mereka yang kurang PeDe akan rambutnya akan malas turun kesekolah karena malu dengan rambutnya yang tak cocok apabila dicukur pendek = mereka akan belajar bolos. Bolos itu tak hanya disebabkan oleh faktor malas tetapi juga malu. Itu semua akibat ATURAN.
Begitupun
dengan seragam yang hanya menjadi logo/formalitas belaka. siswa yang ingin
sekolah diharuskan memakai seragam lengkap dengan atributnya.
Mengapa orang Barat dan Jepang yang tak memakai seragam dan gondrong2 rambutnya bisa menguasai dunia dengan kepintarannya? Banyak orang yang rapi, disiplin, dan pandai menjadi musuh masyarakat (koruptor). Itu semua hanya topeng belaka, jangan mendidik siswa dengan topeng.
Mengapa orang Barat dan Jepang yang tak memakai seragam dan gondrong2 rambutnya bisa menguasai dunia dengan kepintarannya? Banyak orang yang rapi, disiplin, dan pandai menjadi musuh masyarakat (koruptor). Itu semua hanya topeng belaka, jangan mendidik siswa dengan topeng.
Andai
saja peraturannya seperti ini,”SISWA YANG INGIN SEKOLAH DIWAJIBKAN MEMILIKI
NIAT INGIN BELAJAR YANG IKHLAS”.
Seakan-akan niat tulus itu tak berarti apa-apa dibandingkan bp3 dan seragam sekolah.
Itu sebabnya banyak siswa nakal menjadi pembangkang, karena mereka sekolah tidak didasari niat itu tadi.
Seakan-akan niat tulus itu tak berarti apa-apa dibandingkan bp3 dan seragam sekolah.
Itu sebabnya banyak siswa nakal menjadi pembangkang, karena mereka sekolah tidak didasari niat itu tadi.
Komentar
Posting Komentar